ASEAN akan membentuk ASEAN Forum untuk Tingkatkan Kerjasama dengan Korea Selatan Salah Satunya

redpassion_large

Komisi I DPR RI kedatangan delegasi dari Korea Selatan yakni Anggota Legislatif Korea Selatan dan Sekjen ASEAN-Korea Center pada tanggal 17 Januari 2018 pukul 11.00 WIB di Ruang MKD Gedung Nusantara II DPR/MPR RI Jakarta untuk membahas ASEAN Forum ataupun Komunitas ASEAN 2025. Dalam diskusi tersebut, perwakilan Komisi I DPR RI dihadiri oleh Hanafi Rais dari fraksi PAN, Charles Honoris dan Evita Nursanty dari fraksi PDI-Perjuangan, Dave Laksono dari fraksi Golkar, dan Andika Pandu dari fraksi Gerindra.

Pada pembukaan diskusi, Komisi I DPR telah menjabarkan mengenai perjalanan hubungan bilateral Indonesia dengan Korea Selatan yang sudah terjalin sangat baik. Indonesia memandang Korea Selatan sebagai mitra strategis bagi Indonesia yang dapat dilihat dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Moon Jae-in pada November 2017 yang membahas antara lain peningkatan investasi dari Korea Selatan, peningkatan perdagangan kedua Negara, perlindungan TKI di Korea Selatan, dan special strategic partnership.

Baca Juga: Politikus PDIP: Mayjen TNI Doni Monardo Cocok Jabat Pangkostrad

Dalam pembahasannya, Charles Honoris mengapresiasi diadakannya ASEAN Forum ini karena tujuannya sangat baik. Namun, perlu ada penyelesaian agenda-agenda bilateral yang belum tercapai pasca pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Korea Selatan pada November 2017 lalu. Selain itu, Charles Honoris juga menekankan peningkatan investasi Korea Selatan di Indonesia yang angkanya cenderung menurun akhir-akhir ini, serta proyek kerjasama antara Indonesia-Korea Selatan yakni Pesawat Jet Tempur IFX/KFX dan rencana bebas visa ke Korea Selatan.

Anggota Legislatif Korea Selatan juga banyak mempertanyakan mengenai bentuk integrasi ASEAN jika dibandingkan dengan bentuk integrasi Uni Eropa. Namun Komisi I DPR RI menekankan bahwa Uni Eropa dan ASEAN berbeda secara demografi maupun geografi, sehingga integrasi yang dibentuk juga berbeda. ASEAN merupakan kerjasama diantara Negara-negara anggota dengan beberapa pilar didalamnya, sedangkan Uni Eropa memungkinkan adanya penyatuan antara Negara anggota dan mata uang juga karena didukung oleh kondisi geografis Eropa yang merupakan daratan dan berdekatan antar negara. ASEAN sendiri juga akan mengkaji lebih dalam apakah Uni Eropa adalah bentuk integrasi terbaik mengingat Inggris sendiri telah keluar dari keanggotaan Uni Eropa yang kita kenal dengan istilah ‘Brexit’. (RK)

Video CH