Dewan Pers: Tidak Ada Masalah Kebebasan Pers di Era Jokowi

Anggota Dewan Pers Nezar Patria mengatakan bahwa di era Pemerintahan Joko Widodo relatif tidak ada persoalan kebebasan pers. Yang terjadi, kata Nezar, justru penyalahgunaan kebebasan pers yang berlebihan dan tak bertanggung jawab.
"Sejauh ini tidak ada masalah dengan kebebasan pers. Justru kita diberi ruang yang cukup besar," ujar Nezar di Jakarta, Kamis (10/8).
Yang menjadi masalah di dunia pers sekarang, kata Nezar adalah adanya penumpang gelap yang mengakui sebagai pers atau pura-pura menjadi pers. Namun, berita yang diproduksi justru berita-berita yang berisikan ujaran kebencian, permusuhan, provokasi dan berita hoax.
Baca juga: Sambangi Indonesia, Pagi Ini Menlu Rusia Temui Menlu Retno Marsudi
"Jadi, persoalan kebebasan dunia pers bukan datangnya dari pemerintah, tetapi penumpang-penumpang gelap yang merusak citra pers," ungkap dia.
Karena itu, kata dia, penegakan UU Pers dan kode etik jurnalistik harus menjadi kewajiban dan kebutuhan bagi pers. Dengan demikian, kebebasan yang dipraktekkan merupakan kebebasan yang berada dalam koridor hukum.
"Selagi masih ada ruang kebebasan, maka gunakan kebebasan tersebut secara bertanggung jawab, kreatif, inovatif dan tetap menghargai hukum,"pungkas dia.
Sumber: BeritaSatu