DPR Desak Investigasi Mendalam Insiden Golden Eagle

Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris meminta TNI AU menginvestigasi secara mendalam jatuhnya pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle pada saat airshow Gebyar Dirgantara 2015 di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kejadian yang menewaskan Letkol Pnb Marda Sarjono dan Kapten Dwi Cahyadi.
"Tentu sangat berbelasungkawa atas kejadian ini, kami prihatin. Belum bisa berkomentar jauh karena harus ada investigasi lebih lanjut, agak sulit disimpulkan. Minta TNI AU investigasi lebih mendalam, mengenai apa kira-kira alasan kejadian ini," ungkap Charles, di Jakarta, Minggu (20/12/2015) malam.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu mengingatkan, TNI AU untuk meningkatkan langkah preventif, terutama dengan memperhatikan kondisi pesawat.
"Berharap ke depan tidak terjadi seperti ini, TNI AU harus mengambil langkah preventif," tegas Charles.
Soal kondisi alat utama sistem pertahanan (alutsista), pihaknya mendukung penuh TNI mencapai minimum essential force. Kenyatannya, memang alutsista TNI masih jauh dari kata cukup.
"Masih kurang, acuan kita minimal, setidaknya kebutuhan minimal. Dibandingkan negara lain, jumlah pesawat tempur masih di bawah. Wilayah kedaulatan lebih besar, memang butuh banyak," ungkapnya.
Meskipun anggaran untuk alutsista saat ini sudah besar, kata Charles, Komisi I DPR siap mendukung langkah yang dibutuhkan TNI untuk meningkatkan kondisi alutsista ke depannya.
"Kami selama ini selalu mendukung peningkatan alutsista karena kami sadar kebutuhan penambahan alutsista untuk memenuhi kebutuhan itu paling mendasar," simpulnya.
Sumber : Okezone