Kemenkominfo Melepas Kesiapan Pengecekan Jaringan Bergerak Seluler Untuk Mudik Lebaran

redpassion_large

Jakarta (RKCH) - Kesiapan pengecekan atau drive test ini dilakukan Kemkominfo melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) bersama para penyelenggara Telekomunikasi Seluler dan juga media televisi nasional.

Pada Rabu kemarin (24/6) Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sendirilah yang melepas kesiapan pengecekan jaringan bergerak Seluler untuk mudik lebaran atau Drive Test dan Stationary Test, di Kantor Kemkominfo, Jakarta.

"Drive test, untuk test kualitas jaringan dengan beban tertentu, dan sekaligus mengamati  kuat daya pancar dan daya terima handset, tingkat kesuksesan akses jaringan voice dan SMS atau sukses call baik dalam satu operator maupun lintas operator. Stationer test didaerah kerumunan tertentu yaitu entre point seperti stasiun Gambar, Stasiun Senin, Bandara, Pelabuahan Tanjung Priok. Jadi semua yang ada gap untuk masuk dan keluar mudik dilakukan test."Katanya.

Terkait layanan panggilan suara juga dilakukan test yaitu panggilan selama satu menit dengan jeda sepuluh detik dan diulang selama rute perjalanan. Untuk layanan data, melakukan unduh file 10 MB dan diulang selama rute perjalanan, dan untuk alat ukur drive test digunakan ponselnya.

Disamping itu untuk memastikan performance jaringan bergerak seluler sesuai yang dipersyaratkan pada Permen No.16/2013 tentang standar pelayanan jasa teleponi Dasar pada Jaringan bergerak seluler. "Selain itu, untuk mengamati tingkat kontinuitas voice dan SMS atau drop call/not devered dalam satu operator maupun lintas operator dan kualitas download dan speed layanan internet,"ungkap Menkominfo. Sumber : kominfo.go.id

Sementara itu, Charles Honoris Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan bahwa layanan komunikasi di tanah air saat ini cukup baik dalam memberi layanan kepada masyarakat dan tak dapat dipungkiri, pencapaian itu dapat terjadi karena besarnya dukungan masyarakat Indonesia khususnya para pengguna internet dan sosial media.

Ia memberi contoh positif dari kemajuan teknologi khususnya di Indonesia seperti fenomena Pulau Komodo yang dapat terinformasikan dengan cepat ke berbagai pelosok dunia yang kala itu dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" sebagai situs warisan dunia UNESCO.

“Tapi ada hal penting yang patut disoroti dalam layanan komunikasi tanah air yaitu pemerataan fasilitas layanan di daerah terpencil agar semua menikmati layanan komunikasi yang sama, tidak hanya di kota-kota besar” tambahnya.