Warga Tanjung Duren Selatan Siap Amalkan Pancasila Di Lingkungan

redpassion_large

Pancasila adalah final. Itulah yang ditegaskan oleh politisi muda Charles Honoris, di hadapan peserta seminar kebangsaan dengan tema Pancasila Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia, yang bertempat Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (22/10)

Charles Honoris yang juga sebagai Anggota DPR RI mengatakan bahwa kunjungannya ke Tanjung Duren bukanlah dalam masa reses, tetapi ini adalah program mingguan yang terus dilakukannya untuk menyapa warga Jakarta. “Hal ini kita lakukan sekaligus untuk membicarakan dan menjaga Pancasila melalui sarasehan kebangasaan sebagai bagian dari Warga Negara Indonesia yang menyatakan ideologi tunggalnya adalah Pancasila.” katanya

Charles juga menjelasakan bahwa dirinya ditugaskan di Komisi I DPR RI yang membidangi Luar Negeri, Pertahanan dan Keamanan, serta Informatika. Menurut Charles, ada urgensi untuk sering turun ke bawah dalam rangka mengingatkan secara langsung kepada warga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial saat ini. “Terlebih dengan maraknya ujaran kebencian dan hoax yang dapat memicu perpecahan diantara masyarakat. Ini harus dihentikan.” Tegasnya

Baca juga: Sarasehan Kebangsaan Di Tiga Kelurahan Bersama Charles Honoris

Charles mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi sudah mencanangkan 1 juni sebagai hari lahir Pancasila. 1 Juni 1945, Bung Karno juga mencetuskan Pancasila sebagai ideologi tunggal negara dengan melihat kondisi bangsa Indonesia waktu itu dan tantangan ke depan sebagai bangsa yang besar.  “Maka sudah menjadi tugas kita bersama sebagai generasi penerus bangsa yang besar ini untuk selalu memperkuat semangat kebangsan dan memperkokoh ideologi negara kita yaitu Pancasila.” terangya

Intelektual Muda NU, Zuhairi Misrawi juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara damai. Negara yang kaya raya, beragam suku, bangsa, bahasa, budaya, dan mempunyai falsafah Pancasila. “Ini yang membuat bangsa Indonesia tidak mudah untuk dikalahkan dan menjadi bangsa yang besar.” Katanya. Ia menerangkan, dari perjuangan para pahlawan sejak perang melawan penjajah, para pahlawan di seluruh penjuru tanah air rela berkorban dan memiliki cita-cita menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar. “Tetapi jika setiap hari kita ribut diatara kita sendiri, terpecah-pecah, tidak mungkin kita akan dapat menjadi bangsa yang kuat dan terus besar.” terangnya. (RK)