KPI Lakukan Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi

Dewasa ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sangat ketat mengawasi siaran televisi di tanah air terkait banyak program tayangan memuat seksual dan bermuatan kekerasan, bahkan bermuatan mistik, horor.
Bermaksud agar khalayak banyak mendapat sajian siaran yang berkualitas, baru-baru ini Komisi Penyiaran Indonesia melakukan survei terhadap program siaran televisi terkait indeks kualitas dari siaran televisi nasional. Untuk melakukan penelitian ini, KPI bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI).
Selain ISKI, ada juga 9 perguruan tinggi di Indonesia yang terlibat dalam kerjasama ini, masing-masing: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Hasanuddin Makasar, Universitas Sumatera Utara Medan, IAIN Ambon, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Udayana Bali.
Karena metode yang dipilih oleh KPI adalah Survei, maka responden dari survei ini adalah para pemirsa ahli yang dipandang mengetahui mengenai program siaran televisi dan bisa menilai program siaran televisi. Penelitian ini dirancang secara panel (longitudinal), menyertakan responden yang sama dari satu waktu ke waktu lain.
Ketua KPI Pusat Judhariksawan menjelaskan, survei ini menetapkan indikator-indikator yang merujuk pada tujuan diselenggarakan penyiaran seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran. Di antaranya, adalah membentuk watak, identitas, dan jati diri bangsa Indonesia yang bertakwa dan beriman, menghormati keberagaman, menghormati orang dan kelompok tertentu.
Adapun sampel program penelitian ini adalah semua program siaran yang ditayangkan di 15 stasiun televisi nasional (ANTV, Global, Indosiar, MetroTV, MNCTV, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, TVOne, TVRI, RTV, Sindo TV, Kompas TV dan Net.) pada rentang waktu jam 05.00 – 24.00 selama dua bulan.
Hasilnya survei memberi fakta bahwa, responden menilai acara yang berkualitas dari program yang pernah ditonton dalam sebulan terakhir adalah diantaranya Kick Andy, Mata Najwa dan Siaran My Trip My Adventure.
KPI sendiri menegaskan dalam surveinya bahwa, tujuan penyiaran diselenggarakan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. ”KPI tidak akan membiarkan masyarakat dicekoki dengan tayangan-tayangan yang justru tidak memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas kepribadian bangsa” jelas Judha.