Sarasehan Kebangsaan Di Tiga Kelurahan bersama Charles Honoris

redpassion_large

Pada bulan September 2017, Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan membagikan wawasan sekaligus pemahaman mengenai Pancasila kepada masyarakat di wilayah Jakarta Barat, tepatnya kepada warga di Kelurahan Jembatan Lima (8/9), dan di wilayah Jakarta Utara di Kelurahan Rawa Buaya (15/9), dan Kelurahan Penjaringan (21/9),  dalam Seminar Kebangsaan dengan tema PANCASILA Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia.

Dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh hadirin, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila dan lagu perjuangan oleh anak-anak dari SD di wilayah setempat. Nampak semangat yang membara pada anak-anak SD yang membacakan Pancasila serta menyanyikan lagu perjuangan, yang membuat peserta sarasehan ikut mengucapkan Pancasila serta menyanyi lagu perjuangan. Ada yang menarik, saat penampilan anak-anak SD saat seminar kebangsaan di Kelurahan Penjaringan. Mereka melantunkan puisi berjudul “Saya Pancasila, Saya Indonesia”. Puisi tersebut mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mencintai Pancasila, Indonesia yang bersatu padu dalam keberagaman.

Dalam sarasehan tersebut, selain warga, hadir pula pejabat pemerintah kelurahan, kecamatan, kepolisian setempat, koramil setempat, pengurus PDI Perjuangan, dan tokoh-tokoh masyarakat. Selain Charles Honoris, Intelektual Muda dan pegiat sosial media, Zuhairi Misrawi juga menjadi pengisi seminar kebangsaan. Charles mengajak semua peserta untuk memperhatikan dan mencermati sekaligus menjalankan hasil sarasehan kebangsaan sekaligus mengajak peserta untuk menyampaikan aspirasinya dan bertanya tentang kehidupan berbangsa dan Pengamalan Pancasila di wilayah.

Baca juga: Air Mancur Menari Monas Hasil Patungan Ahok, Djarot, Hingga Addie MS

“Saat ini penting bagi seluruh masyarakat untuk terus mengamalkan Pancasila secara nyata pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara dimanapun berada.” katanya. Charles juga mengingatkan kepada warga bahwa pada 1 Juni  yang lalu, Presiden Jokowi sudah mencanangkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. “1 Juni 1945 Bung Karno mencetuskan Pancasila dengan melihat kondisi yang ada pada masyarakat Indonesia pada saat itu, melihat berbagai macam suku agama dan sebagainya, Bung Karno memformulasikan Pancasila sebagai ideologi bangsa negara sehingga kita, warga bangsa, anak bangsa dari berbagi latar belakang bisa bersatu membangun bangsa ini. Karena tanpa persatuan kita tidak bisa maju, tidak bisa besar.” jelasnya.

Narasumber Zuhairi Misrawi, menyampaikan, Indonesia adalah negara damai meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam. “Kita bisa melihat negara-negara di timur tengah banyak yang hancur dan masih perang. Padahal mereka juga banyak yang muslim. Indonesia tetap berdiri sampai sekarang karena kita punya Pancasila.” katanya. Seusai diskusi, dibuka sesi dialog dan diskusi yang bertujuan agar para warga bisa bertanya sesuai tema yang dibahas pada hari ini dan menyuarakan aspirasinya ataupun pertanyaan kepada para narasumber. Warga sangat antusian bertanya. Pertanyaan yang menarik diantaranya adalah,  Bagaimana cara pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ? Apa saja yang bisa dilakukan sebagai duta-duta perdamaian ? serta bagaimana cara mengenali kabar bohong atau hoaks.

Para narasumber memberikan penjelasannya kepada warga, warga pun tidak jarang memberikan tepuk tangan kepada setiap jawaban yang diberikan. Tidak hanya warga yang bertanya, Charles Honoris pun memberikan pertanyaan kepada warga, dan warga yang berani untuk memberikan jawaban yang benar, akan mendapat hadiah dari Charles. Warga yang kebanyakan ibu-ibu berebut untuk menjawab. Acara sarasehan kebangsaan menjadi begitu meriah karena mendapat respon yang baik dari masyarakat. (RK)