Seminar Kebangsaan Di SMAN 33 Jakarta

redpassion_large

Dipenghujung akhir tahun 2015, SMA Negeri 33 Jakarta menggelar Seminar Tentang Pelaksanaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika serta Tatap Muka Bersama Charles Honoris Anggota MPR/DPR RI di auditorium sekolah mereka, Jumat (12/12/2014). Acara yang dimulai pada pukul 07.30 tersebut dihadiri oleh ratusan siswa-siswi SMA Negeri 33 Jakarta. Mereka memasuki auditorium dengan wajah ceria dan penuh semangat. Saat pembukaan acara ibu Reny Ika Suzanty sebagai Master of Ceremony membuka acara dengan yel-yel meriah yang telah dipersiapkan dengan sangat kompak bersama ratusan siswa-siswi yang hadir.

SMA Negeri 33 Jakarta saat ini menempati peringkat 3 di Jakarta Barat dalam hal pelaksanaan ujian nasional tahun lalu. Sekolah ini juga belum lama dikunjungi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Para guru menyampaikan meskipun berada di daerah pinggiran kota Jakarta dan mayoritas siswa-siswinya berasal dari kalangan menegah kebawah, sekolah ini mempunyai banyak prestasi lain yang patut dibanggakan.

Acara seminar dan tatap muka ini dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, moderator seminar Aris Retnanto dari Rumah Konstituen Charles Honoris mengawali acara dengan memperkenalkan seluruh narasumber yang hadir. Narasumber pertama yaitu Emanuel Hari Wahyana, MM yang juga sebagai Kepala SMA Negeri 33 Jakarta, Dedi Rachmadi, Aktivis sekaligus Guru Kader Empat Pilar, serta narasumber dan tamu utama yaitu Charles Honoris Anggota DPR/MPR RI.

Dalam kesempatan ini, Charles Honoris ,sebagai narasumber mencoba menyampaikan sharing dan pandangannya terkait situasi politik hari ini. Charles menegaskan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin sederhana, bersih, jujur dan berani memperjuangkan kepentingan rakyat. Charles menjelaskan bahwa generasi muda sekarang harus sudah terlibat aktif dalam organisasi, menempa diri dan membangun karakter kepemimpinan sejak dini. Charles mengingatkan agar siswa-siswi SMA Negeri 33 Jakarta harus lebih kreatif dan produktif. Indonesia kedepan adalah milik generasi muda, oleh karena itu Charles mengingatkan agar generasi muda sekarang tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba, atau tradisi kekerasan tawuran pelajar yang tidak ada untungnya.

Saat moderator membuka sesi tanya jawab dan diskusi, para peserta sangat antusias bertanya. Pertanyaan merekapun sangat kritis dan tajam seputar persoalan sosial poitik yang dihadapi bangsa saat ini. Setelah puas berdiskusi acara ditutup dengan sesi foto bersama, para narasumber-pun dibuat salah tingkah dengan berbagai gaya foto gaul yang dilakukan para siswa-siswi SMA Negeri 33 Jakarta ini. (RK)