Politisi PDI Perjuangan Soal Survei Cyrus: Ada Upaya Memecah Belah Partai Kami

redpassion_large

Lembaga Survei Cyrus menyebut Joko Widodo paling pantas duduk di posisi Ketum PDI Perjuangan melebihi Megawati Soekarnoputri. Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris menilai survei itu sebagai penanda ada yang mencoba memecah belah partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Saya melihat ini survey pesanan dan ada upaya memecah belah partai kami," kata Charles melalui pesan singkat, Senin (15/12/2014).

Menurut Charles, survei mengenai regenerasi pimpinan parpol harus melibatkan pemilih atau konstituen parpol bersangkutan saja. Charles berpendapat, tidak relevan jika survei menyangkut 'dapur' parpol tertentu menggunakan koresponden pemilih parpol lain.

"Jika ingin membuat survei seperti ini seharusnya yang di sample kader partai yang bersangkutan atau minimal hanya dilihat dari responden yang menyatakan memilih PDI Perjuangan saja," ujar Charles. 

"Jangan dicampuradukan dengan pemilih partai lain. Karena yang menjadi stakeholder di partai kami adalah pengurus, kader partai dan pemilih PDI Perjuangan," tambah Charles.

Hal ini terkait dengan salah satu hasil survei yang menyebutkan pengganti posisi ketua umum PDI Perjuangan yang layak adalah Jokowi. Charles Honoris menyatakan jika survei itu menggunakan responden dari pemilih atau konstituen partai bersangkutan, maka hasilnya setuju kepemimpinan Megawati Soekarnoputri berlanjut.

"Kan lucu jika simpatisan atau pemilih partai lain yang ditanyakan soal ketua umum PDI Perjuangan. Apabila yang di survei adalah pemilih dan kader PDI Perjuangan, saya yakin lebih dari 90 persen akan mendukung ibu Mega sebagai Ketua umum kembali," tegas Charles.

"Jangan sampai gerakan memecah belah PDI Perjuangan ini dimanfaatkan untuk melemahkan pemerintahan Jokowi," tutup Charles.

Survei Cyrus melibatkan 1.200 responden untuk mengukur regenerasi parpol. Salah satu hasilnya adalah Megawati dinilai tidak layak menjadi Ketum PDI Perjuangan lagi. "Seandainya Ibu Mega dicalonkan jadi Ketum tetapi harus berkompetisi, maka berdasarkan survei, Jokowi di peringkat pertama yaitu 26,1 persen, Puan Maharani 18,6 persen dan Megawati 16,7 persen," ujar Ceo Cyrus Network, Hasan Nasbi, di Consulate Lounge, Jl Wahid Hasyim, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Sumber detik.com