Blusukan sebetulnya adalah ujian sebenarnya untuk seorang Pemimpin, ujian untuk bisa mendengar daripada HANYA BICARA, bisa merasakan kesetaraan bersama rakyat - tidak merasa SOK keminter atau merasa paling tahu, dengan blusukan banyak ditemukan inspirasi untuk membuat program nyata buat kesejahteraan rakyat.
Jokowi menjelaskan alasannya sering blusukan. Dengan datang ke lapangan, Jokowi bisa menjelaskan program-programnya, sekaligus menampung ide rakyat ke dalam programnya. "Orang bilang ini adalah demokrasi jalanan karena saya yang menemui mereka," ujar Jokowi.
Tujuannya blusukan bukan hanya untuk memahami permasalahan rakyat di lapangan. Menurut dia, blusukan juga bisa mengasah rasa kemanusian pejabat. "Anda bisa menangis kalau blusukan di Jakarta" kata Jokowi.
Empati kemanusiaan yang sudah lama hilang dikalangan Pejabat, karena tidak pernah secara langsung mendengar dengan melakukan turun ke daerah-daerah kumuh tanpa direncanakan.
"Jika seorang Pemimpin hanya mau mendengar laporan dari bawahan, takut berkotor-kotor dan becek - maka yang terjadi adalah putusnya komunikasi nyata dengan rakyat. Jangan pernah mengaku jadi Pemimpin bila TIDAK mau turun blusukan, nanti gagap berkomunikasi dengan rakyat" Charles Honoris menambahkan.